Aurora di Planet Venus
Teleskop luar angkasa, Hubble, untuk pertama kali menyaksikan aurora di
planet Uranus. Cahaya terang di atmosfer planet ini hanya berlangsung
selama beberapa menit.
Tidak Hanya di kutub utara yang terdapat Aurora yang indah, tapi di luar sana ada juga planet yang terdapat awan Auurora yaitu di planet Venus.
Foto aurora di planet gas tersebut direkam dua kali pada November 2011. Ketika itu, planet berada pada jarak 4 miliar kilometer dari bumi. Pada jarak sejauh ini, cahaya aurora harus menempuh perjalanan selama hampir empat jam untuk sampai ke lensa teleskop.
Menurut ahli astronomi di balik teleskop Hubble, menangkap foto aurora di Uranus bukan pekerjaan gampang. Mereka harus menunggu planet berputar hingga menampakkan aurora di sisi siang Uranus.
Berbeda dengan aurora bumi yang berlangsung selama beberapa jam, aurora Uranus segera menghilang dalam hitungan menit. Karena itu, para ahli harus akurat menghitung waktu kemunculan aurora dan segera mengaktifkan kamera pada teleskop Hubble.
Ahli astronomi juga membutuhkan keberuntungan untuk menyaksikan cahaya indah ini. Mereka harus menunggu angin matahari menyirami dua kutub medan magnet Uranus agar aurora tercipta.
Pada pertengahan September 2011, terjadi letusan di permukaan matahari yang melepaskan partikel bermuatan ke pinggiran tata surya. Untuk sampai di Jupiter, partikel membutuhkan waktu selama dua pekan. Sedangkan untuk hinggap di Uranus, dibutuhkan waktu sekitar empat pekan. Dengan demikian, diperkirakan bisa disaksikan pada November 2011.
“Susunan planet ketika itu sangat unik," ujar ketua penelitian Laurent Lamy, yang berasal dari Observatoire de Paris.
Hasil jepretan Hubble memperlihatkan aurora tampak seperti bintik terang kecil di atas atmosfer planet. Lokasi bintik tersebut bertepatan dengan kutub medan magnet Uranus yang melenceng 60 derajat dari sumbu rotasi planet.
Aurora Uranus terakhir terlihat pada seperempat abad lalu, ketika wahana Voyager 2 menyinggahi planet tersebut. Ketika itu, aurora bisa terlihat lebih lama karena terjadi di sisi malam Uranus.
Di tata surya, aurora terlihat dari setidaknya empat planet, yaitu bumi, Jupiter, Saturnus, dan Uranus. Cahaya indah ini tercipta ketika partikel bermuatan menabrak medan magnet planet, lalu mengalir ke daerah bermedan magnet kuat di kutub. Di kutub, partikel bermuatan dihadang oleh atmosfer planet. Proses penghadangan ini disertai pelepasan cahaya yang terlihat sebagai aurora.
Salam Tokek Kesel . . .