Macam-Macam makanan untuk pertumbuhan Otot
Prinsip pembentukan otot adalah adanya komponen pembentuk otot, yang
utamanya adalah protein, yang kemudian dibentuk menjadi otot dengan
latihan intensif yang dilakukan. Latihan yang intensif tentunya
membutuhkan nutrisi pendukung, seperti karbohidrat yang menyuplai
pasokan energi sehingga latihan bisa berjalan dengan lancar. Tidak hanya
itu, latihan intensif juga perlu didukung dengan mengkonsumsi lemak
sehat, mineral serta air yang kesemuanya akan membuat Kamu menjadi lebih
sehat. So, tidak hanya otot yang bagus yang Kamu dapatkan, namun juga
tubuh yang sehat yang membuat Kamu selalu tampil prima dimanapun dan
kapanpun.
Berikut daftar makanan yang bisa Kamu konsumsi untuk membentuk badan berotot:
- Telur
Telur yang dikonsumsi tidak hanya putihnya atau kuningnya saja, tetapi semua bagian telur harus dikonsumsi (of course, kecuali kulitnya…). Telur merupakan sumber protein yang tinggi yang baik untuk pembentukan otot kamu, selain itu ada hal yang membedakan protein di telur baik untuk pembentukan otot Kamu dibandingkan dengan protein di bahan makanan yang lain, yaitu protein pada telur merupakan tipe protein yang siap untuk di manfaatkan dalam proses pembentukan otot. Tidak hanya itu, kuning telur mengandung vitamin B12 yang berfungsi dalam memecah lemak serta untuk kontraksi otot yang akan membantu Kamu dalam proses pembentukan otot. Secara keseluruhan, telur mengandung protein tinggi, vitamin serta berbagai mineral seperti riboflavin, folate, thiamine (B6), sianokobalamin (B12), vitamin D dan E, zat besi, zinc dan fosfor. - Almond
Almond merupakan sumber vitamin E terbaik. Dalam hal pembentukan otot, vitamin E berperan sebagai antioksidan yang berfungsi dalam mencegah terbentuknya radikal bebas selama Kamu menjalankan latihan pembentukan otot. Selain itu, almond juga kaya akan protein nabati yang dapat berfungsi sebagai bahan pembentuk otot. Almond juga merupakan bahan makanan yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal atau biasa disebut MUFA (Monounsaturated Fatty Acids) yang bagus untuk kesehatan jantungmu. Mineral yang terkandung dalam almond adalah Magnesium yang terlibat dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh, diantaranya adalah dalam proses metabolisme energi dan proses sintesis protein. - Yogurt
Yogurt mengandung protein serta karbohidrat yang baik untuk proses pembentukan otot dan proses pemulihan setelah kamu menjalani berbagai latihan pembentukan otot. Karbohidrat yang terkandung dalam yogurt diketahui dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah yang berperan dalam mengurangi proses perombakan protein setelah Kamu menjalani latihan. - Ikan Salmon
Ikan salmon mengandung protein dengan kualitas yang baik, begitu juga asam lemak omega-3. Asam lemak Omega-3 dapat mengurangi penguraian protein selepas Kamu latihan. Jika penguraian protein dihambat maka hal tersebut akan meningkatkan proses pembentukan otot Kamu, sebaliknya jika protein banyak yang diurai setelah Kamu menjalani latihan maka proses pembentukan otot akan melambat. Proses pembentukan otot terjadi jika laju penyimpanan protein di tubuh lebih cepat dibandingkan laju penguraiannya. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon sangat baik untuk jantung Kamu, serta dapat mengurangi resistensi insulin sebanyak 70%. - Daging
Daging kaya akan mineral besi dan zinc, yaitu dua unsur yang penting dalam pembentukan otot. Selain 2 mineral tersebut, daging juga merupakan sumber dari unsur selenium yang berperan dalam pencegahan kanker prostat. Untuk hasil yang maksimal dalam pembentukan otot, para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi daging di bagian sirloin dan round, karena kaya akan protein namun minim kalori. - Kedelai
Kedelai dapat bertindak sebagai alternative daging karena kandungan protein nabatinya yang cukup tinggi, sehingga sangat tepat dikonsumsi oleh Kamu yang berniat untuk memiliki badan berotot. Kedelai juga kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu proses pembentukan otot saat Kamu latihan. - Minyak Zaitun
Layaknya ikan salmon, minyak zaitun juga kaya akan asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA). MUFA yang terkandung dalam minyak zaitun dapat bertindak sebagai zat anti-katabolik-nutrisi yang artinya dapat berperan dalam penguraian otot dengan cara mengurangi tingkat necrosis tumor factor-a yang berhubungan dengan pembuangan dan pelemahan otot. - Air
Perlu Kamu ketahui bahwa 80% otot terdiri dari komponen air, oleh karena itu mengkonsumsi air dalam rangka mendapatkan tubuh berotot menjadi sangat penting. Dalam suatu studi di Jerman pada tahun 1997 menunjukkan bahwa sintesis protein terjadi lebih cepat pada sel otot yang cuup mengandung air. Jadi, jangan lupakan hal sepele yang cukup penting ini, yaitu meminum air putih. - Tiram
Tiram merupakan makanan laut yang tinggi kandungan proteinnya, kira-kira dalam 100 gram tiram terkandung 20 gram protein dan hanya 5 gram lemak. Selain itu, tiram juga tinggi kandungan mineral zinc-nya. Zinc, diketahui sebagai mineral yang esnsial dalam sintesis protein di dalam tubuh. Oleh karena itulah tiram merupakan makanan yang direkomendasikan untuk Kamu yang ingin memiliki tubuh berotot. - Kopi
Berdasarkan hasil riset yang diterbitkan di Medicine and Sciences in Sport and Exercise menunjukkan bahwa meminum kopi sebanyak 2 setengah gelas dapat membuat Kamu menjadi 9% lebih tahan lama dalam melakukan sprint dibandingkan dengan tidak meminumnya. Kafein yang terkandung dalam kopi juga dipercaya dapat secara langsung dalam merangsang pembentukan otot. - Buah-buahan dan Sayuran yang kaya Antioksidan
Buah-buahan seperti apel, jeruk, berry ataupun tomat, serta sayuran, seperti brokoli, kubis dan lain-lain, yang diketahui kaya akan antioksidan dapat membantu Kamu dalam membentuk tubuh berorot, yaitu dengan cara mencegah terbentuknya radikal bebas pada saat Kamu latihan. Radikal bebas dapat menghambat proses pembentukan otot.
Semoga dengan mengkonsumsi berbagai makanan di atas dan diikuti dengan
latihan yang intensif Kamu berhasil mendapatkan tubuh berotot layaknya
para atlit binaraga. Selamat mencoba dan Semoga berhasil.
.jpg)